Rabu, 19 Juni 2019

Rest in Peace 2nd Kitten

Rabu, 19 Juni 2019
16:09

"mimimi mimimi"
masih ingat, itu adalah bunyi pertama yang aku dengar saat ketiga anak kucing ini lahir. Diantara tiga corak unik dari warna bulu mereka, terdapat satu yang menurutku polanya aneh. Anak kucing yang lahir kedua ini memiliki warna bulu hitam putih dengan pola warna hita hitam yang menutupi kepala sampai tepat di atas mulutnya. Jadi nampak seperti pakai helm. dan warna hitam itu menyelimuti hampir di setiap jengkal anggota tubuhnya kecuali kaki-kakinya. Kakinya seperti memakai kaos kaki berwarna putih. Itu adalah hal yang paling aku ingat dari anak kucing yang baru saja meninggal jam sekitar jam 1 malam tadi. Memang kondisi kitten yaang kedua ini memang memprihatinkan ketimbang kakak dan adiknya. Kakak dan adiknya memiliki postur yang jauh lebih gempal atau berisi daripada anak kedua ini. Sebut saja kitten kedua ini dengan nama "raku".

      Dihari-hari pada awal menyusui aku selalu merhatiin tingkah laku dari ketiga kitten ini. si raku ini memang yang aku lihat memang tidak terlalu pintar atau tidak terlalu nafsu dengan susu induknya (cemong). Setiap adik dan kakaknya berebut untuk mencari sumber susu, si raku ini masih agak lama nemuin puting dari cemong. Akhirnya aku inisiatif  buat menuntun si raku biar bisa nemuin, sampai berulang kali aku taruh si raku ini secara privat breasting ke cemong. Tapi kayaknya memang usahaku ini sia-sia dimata takdir Tuhan. Si raku meninggal dengan keadaan kaku dan warna merona di setiap kulitnya menjadi kehitaman. Aku kaget dong abis pulang dari warkop, jam satu, nemuin si Raku udah terbujur kaku. Aku kira tidur ya, malah hal yang aku takutin terjadi. Gak ada detak jantung, gak bergerak, dengan mulut yang menganga, mungkin usahanya untuk mencari sumber susunya kerap gagal. Seleksi alam memang kejam.
       Jam 10 pagi tadi aku dan temenku mengantar Raku ke peristirahatan terakhirnya dengan pemakaman yang sederhana. Rest in peace ya Raku. Mungkin kamu jauh lebih bahagia di sisi Tuhan. Baru kali ini aku ngerasain sedih karena peliharaan aku mati. Dulu pas melihara kelinci, ikan cupang, terus anak ayam warna-warni gak sampai sesedih ini :(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar